.
Kujadikan prasasti tulisan ini
Perlambang lara rinduku, dalam sumsum tulang belulangku
Yang pendam berkubur
Di letup legak kepalaku
.....
Luruh hatiku padamu
Yang menjadikan batu-batu dari runtuh rumahmu
-Yang dizinahi ashabiyah- sebagai peluru
Yang terusir dari ranah tempat ibumu menimang-nimang pangku
Yang terlunta kering tak bernutrisi. Kuyu
Yang diabai seribu langkah
Yang tak hendak singgah tuk menjamu
Yang celaka tak berharga di tikam kemaruk
Yang terlena syahdu drama manja melena
Ynag tertipu mengusung jadah durjana
.....
Ketahuilah, darah ini telah sehitam Ar-Rayah
Tulang ini ku ikat Al-Liwa
Tak khan ku biarkan sibghah memudar merebah
Selama masih mendengus lubang hidungku
Selama masih mendelik syair mataku
Kan kutemui kau di dilabirin sunatullah
Beserta panji-panji Al-Muallim
.....
Duhai..
Tolong kau tuliskan nanti dinisanku
As-Syahid
Perlambang lara rinduku, dalam sumsum tulang belulangku
Yang pendam berkubur
Di letup legak kepalaku
.....
Luruh hatiku padamu
Yang menjadikan batu-batu dari runtuh rumahmu
-Yang dizinahi ashabiyah- sebagai peluru
Yang terusir dari ranah tempat ibumu menimang-nimang pangku
Yang terlunta kering tak bernutrisi. Kuyu
Yang diabai seribu langkah
Yang tak hendak singgah tuk menjamu
Yang celaka tak berharga di tikam kemaruk
Yang terlena syahdu drama manja melena
Ynag tertipu mengusung jadah durjana
.....
Ketahuilah, darah ini telah sehitam Ar-Rayah
Tulang ini ku ikat Al-Liwa
Tak khan ku biarkan sibghah memudar merebah
Selama masih mendengus lubang hidungku
Selama masih mendelik syair mataku
Kan kutemui kau di dilabirin sunatullah
Beserta panji-panji Al-Muallim
.....
Duhai..
Tolong kau tuliskan nanti dinisanku
As-Syahid
*malin sutan (Fisip UNRI)
,










0 comment
Posting Komentar
Ketik komentar ncik dan puan disini... smoga kata2 indah sahaja *;* @;@ ^_^